Barcode

Info Produk Barcode: Desain, Percetakan, & Free Download Templates. Pada saat berbelanja di swalayan atau di supermarket biasanya barang yang akan dibeli discan oleh kasir dengan barcode scanner guna mengetahui harganya, dan kini penggunaan barcode juga sudah semakin luas, guna memudahkan dalam identifikasi suatu barang, itulah antara lain pentingnya informasi tentang Barcode.
Apa itu Barcode
Barcode ialah suatu kumpulan data optik berupa garis-garis linier paralel yang sering disebut sebagai kode batang untuk barcode 1 dimensi, dengan ketebalan yang bervariasi tercetak secara visual yang dapat dibaca dengan mesin barcode scanner.
Sejarah Barcode
Kumpulan kode yang berbentuk garis dengan variasi ketebalan ini pertama kalinya digunakan dan telah dipatenkan di Amerika oleh seorang yang bernama Norman Joseph Woodland serta Bernard Silver, mahasiswa dari Drexel Institute of Technology di sekitar akhir tahun 40 an. Implementasi barcode tersebut sebenarnya merupakan hasil rintisan dua orang insinyur yang bernama Raymond Alexander serta Frank Stietz. Penggunaannya untuk keperluan komersial mulai marak di sekitar tahun 1966 hingga sekarang  dan kini penggunaan kode barcode tersebut juga semakin luas. Barcode juga digunakan di pergudangan untuk memudahkan pencarian lokasi barang disimpan dan data-data spesifikasi mengenai barang lainnya.
Cara Kerja Barcode
Barcode sebagai rangkaian garis kode informasi terbacakan mesin atau istilahnya adalah machine readable, yang dalam bentuk format visual yang tercetak ini akan memerlukan bantuan alat untuk bisa membaca atau mengartikan kodenya. Kode garis-garis pada Barcode tersebut harus dibaca dengan mempergunakan suatu alat baca berupa Barcode Scanner, yang akan menggunakan infra red untuk memindai kode barcode.

Terdapat banyak merk Barcode Scanner yang dijual dipasaran, beberapa yang terkenal dan populer serta banyak dipakai diantaranya adalah ada DATALOGIC PSC, dan HHP, serta CHIPERLAB, juga ZEBEX, dan lain sebagainya. Pada pasar swalayan atau supermarket atau gerai retail modern lainnya maka barcode scanner tersebut telah terhubung secara otomatis dengan mesin kas uang kasir, sehingga akan bisa menampilkan data harga barang dan lalu kemudian bisa secara otomatis ditotal jumlah harga keseluruhan harga belanjaannya, sangat memudahkan dan praktis sekali.
Perkembangan Teknologi Barcode
Seiring dengan semakin bertambahnya penggunaan barcode yang semakin luas, dengan jumlah dan jenis barang yang semakin banyak maka kini barcode mulai dikembangkan dan diperbaharui tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja namun juga sudah bisa mencakup keseluruhan kode ASCII juga. Kebutuhan akan adanya kombinasi kode yang lebih rumit kini bisa dipenuhi dengan inovasi baru, yang berupa kode matriks dua dimensi atau generasi 2D barcodes, atau barcode 2 dimensi. Barcode dua dimensi ini ialah kombinasi kode berbentuk matriks bujur sangkar, yakni beberapa diantaranya adalah  PDF Code, serta QRCode, juga Matrix Code dan lain sebagainya. Dengan menggunakan 2D barcode tersebut, maka karakter kode yang bisa diinput atau dimasukkan ke dalam Barcode dapat menjadi lebih banyak. Jika pada 1D Barcode hanya dapat memasukkan maksimal kode sekitar 5 digit hingga 20 digit, maka dengan menggunakan sistem 2D Barcode bisa dimasukkan karakter kode hingga sampai ratusan digit.
Barcode di Indonesia
Di negara Indonesia terdapat suatu organisasi yang bertugas untuk mengelola dan juga mengatur penggunaan Barcode, yakni GS1  (The Global Language of Business). Guna mendapatkan kode khusus yang tak dapat diduplikasi oleh perusahaan lain maka harus mendaftarkan terlebih dahulu kode barcode perusahaan kepada GS1. Sistem simbologi yang digunakan di GS1 ialah sistem EAN (Europe Article Number) yang terdiri dari sejumlah 8 digit hingga 13 digit karakter. Informasi lebih lanjut mengenai kode barcode tersebut bisa dicek ke www.GS1.com situs resmi dari GS1. Itulah pentingnya informasi tentang Barcode.