Tipografi

Pentingnya Tipografi dalam Industri Desain Grafis dan Bisnis Percetakan

Saat membuat brosur, flyer, logo, aplikasi, halaman web, atau elemen desain grafis apa pun, itu harus menarik perhatian dan disatukan dengan baik. Jika tidak, orang tidak akan repot untuk melihatnya, apalagi mencoba mempelajari lebih lanjut tentang merek Anda.

Itu menjadikan tipografi sebagai jantung dari desain grafis berkualitas. Merek yang Anda kenal dan cintai semuanya telah mengembangkan logo dan kampanye pemasaran mereka selama bertahun-tahun, yang semuanya mengikuti pola tipografi, warna, dan teks yang dipelajari dengan baik, menjadi referensi yang tak terlupakan seperti saat ini.

Apa Itu Tipografi, dan Mengapa Itu Sangat Penting?

Secara sederhana, tipografi adalah seni yang terdiri dari menyusun teks dengan cara yang terbaca, mencolok, dan menarik. Tapi tentu saja, banyak pekerjaan dan teknik yang melewatinya.

Tipografi lebih dari sekadar mengetik dengan font yang cantik dan menyebutnya sehari-hari. Ini adalah pengaturan strategis yang mempertimbangkan elemen-elemen berikut:

  • – Jenis Huruf
  • – Font
  • – Hierarki
  • – Konsistensi
  • – Perataan
  • – Spasi Putih
  • – Warna

Seorang desainer menyatukan semua elemen di atas untuk menciptakan desain yang luar biasa untuk berbagai media dan tujuan.

Kami, Ayuprint Percetakan di Karawang, JABAW menganggap tipografi sebagai elemen penting dalam desain aplikasi. Banyak orang berpikir bahwa pengembangan aplikasi hanyalah pendekatan “tech-y” —sedikit yang mereka ketahui, desain grafis yang berkualitas adalah inti dari kesuksesan aplikasi.

Bagaimana Tipografi Hebat Membuat Desain Menjadi Menarik?

1. Ini Menangkap Mata

Tidak ada yang membuat kutipan indah lebih menonjol daripada kombinasi sempurna dari font dan warna yang tepat hanya dengan ukuran dan nuansa yang tepat. Itu memuaskan. Bahkan frasa yang paling umum pun bisa memalingkan muka jika tipografinya tepat.

Orang memproses elemen visual 60.000 kali lebih cepat daripada teks, yang berarti bahwa desain berkualitas hampir pasti akan menarik perhatian siapa pun yang melihat ke sana. Orang-orang juga jauh lebih mungkin untuk mengingat apa yang mereka lihat.

2. Membaca Menjadi Lebih Mudah

Saat ini orang lebih sedikit membaca. Ada begitu banyak informasi yang bersaing untuk mendapatkan perhatian kita (email, artikel, pesan teks, meme) sehingga jika seseorang memutuskan untuk membaca sesuatu, itu lebih baik. Dan mudah dibaca. Jika tidak, mereka hanya akan melepaskannya dan beralih ke hal lain.

Sekarang, keterbacaan bukan hanya tentang font yang bagus untuk dibaca. Faktanya, ada font yang sangat berenda sehingga kata-kata menjadi hampir mustahil untuk dilihat. Tetapi itu juga tidak berarti Anda harus tetap menggunakan font yang terlalu sederhana. Kata di sini adalah “keseimbangan”.

Ini tentang jumlah spasi kosong yang benar dalam satu blok teks. Ini tentang perataan dan jarak yang benar antara huruf, dan kombinasi menyenangkan dari berbagai font dan warna yang memuji.

3. Membangun Pengakuan Merek

Anda mungkin tidak memiliki gambaran yang paling jelas di kepala Anda, tetapi Anda ingat beberapa jejak: warna, ukuran, dan bahkan mungkin font-nya. Itulah yang seharusnya dilakukan tipografi yang baik.

Tugas desainer grafis adalah menciptakan identitas visual yang selaras dengan prinsip merek.

4. Menambahkan Kepribadian dan Perasaan

Ingat bagaimana kami mengatakan frasa membosankan menjadi hidup dengan tipografi berkualitas? Itu karena desainer dapat membuat orang merasakan sesuatu tergantung pada bagaimana mereka memilih untuk menggabungkan elemen teks.

5. Informasi Paling Penting Selalu Diutamakan

Beberapa kata dan frasa akan selalu lebih penting daripada yang lain tergantung pada tujuan masing-masing bagian. Membuatnya menonjol melampaui font dan highlight tebal.

Memprioritaskan informasi berkaitan dengan bagaimana ukuran font bervariasi di seluruh desain tipografi.

Cara Menghindari Tipografi yang Buruk dan Jelek

Sekarang saatnya melihat beberapa contoh tentang apa yang harus dihindari.

Pernahkah Anda melihat sebuah desain grafis dan bahkan tidak bisa membaca apa yang tertulis?

Atau mungkin, satu atau dua elemen visual membuat Anda jengkel karena jaraknya sangat buruk.

Jika Anda tidak ingin membuat pembaca pusing, berikut beberapa tip cepat:

Jangan mencoba memasukkan banyak informasi sekaligus. Jika Anda memiliki lebih dari satu poin yang harus dibuat, gunakan teknik hierarki untuk mengatur ide-ide Anda.

Hindari menggunakan terlalu banyak font berbeda. Pertahankan pilihan Anda maksimal tiga font, tetapi jika Anda hanya dapat menggunakan dua, itu lebih baik. Ini mencegah kebingungan pembaca.

Perhatikan jarak dan justifikasi. Jika jarak (kerning) antar font tidak terlihat harmonis, mulai lagi. Bagi banyak orang, kerning yang buruk bisa saja luput dari perhatian, tetapi bagi desainer dan orang yang jeli, ini bisa membuat stres.

Ya, tipografi jauh lebih rumit dari yang dibayangkan kebanyakan orang. Ini adalah seni, yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikuasai. Namun bila dilakukan dengan baik, hal itu menciptakan merek, menarik perhatian, dan menyampaikan pesan penting dengan cara yang artistik dan unik.